Selasa, 27 Juli 2021, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama UNICEF mengundang para ahli yang berkecimpung di sektor Water, Sanitation and Hygiene (WASH) pada acara Discussion on WASH Innovation Hub. Diskusi yang diadakan secara daring ini khusus membahas tantangan-tantangan apa saja yang harus diselesaikan oleh para peserta INCUBITS: WASH Innovation Hub.
Program INCUBITS: WASH Innovation Hub adalah platform multi-stakeholder yang bertujuan menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk mencapai akses air, sanitasi, dan higienitas untuk semua. Inovasi-inovasi yang lahir dari INCUBITS diharapkan mencakup aspek keterjangkauan, inklusivitas, perubahan iklim, kontribusi terhadap kesempatan kerja, serta meningkatkan ekonomi sirkular. Aspek-aspek tersebut kemudian dibahas lebih detail pada setiap kategori WASH di dalam Discussion on WASH Innovation Hub. Hal ini agar tantangan-tantangan yang perlu diatasi oleh para calon inovator tepat guna serta dapat menyelesaikan masalah WASH.
Para ahli yang diundang tidak hanya dari UNICEF dan ITS namun juga lembaga lainnya. Di antaranya adalah Kementerian PUPR, USAID IUWASH PLUS, Direktorat Perumahan dan Permukiman – Bappenas, Australia’sDepartment of Foreign Affairs and Trade (DFAT), Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT), Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP), Environmental Health – WHO, Direktorat Pengendalian Pencemaran Air – KLHK, dan masih banyak lagi.
Acara diskusi dimulai dengan pemaparan mengenai INCUBITS oleh I Ketut Gunarta selaku Project ManagerINCUBITS, yang dilanjutkan dengan diskusi inti sesuai dengan kategori WASH. Para ahli dibagi ke dalam breakout room zoom sesuai dengan kategori yang dikuasai untuk menetukan tantangan utama yang perlu diatasi oleh calon inovator.
Pada kategori air, tantangan utama yang disepakati perlu diatasi adalah:
- Kontaminasi tinja/kimiawi yang meluas pada sumber air minum dan air minum rumah tangga
- Ketersediaan air minum yang terbatas pada saat dibutuhkan (kelangkaan air)
- Keberlanjutan pelayanan air minum, termasuk sistem penyediaan air minum berbasis masyarakat
- Ketersediaan dan kualitas sumber daya air
- Perilaku hemat air
Pada kategori sanitasi, tantangan utama yang disepakati perlu diatasi adalah:
- Pemahaman dan persepsi rumah tangga tentang tangki septik yang baik dan sanitasi yang aman, termasuk akses terhadap sistem perpipaan
- Model bisnis yang dapat mendukung tata kelola layanan sanitasi yang lebih baik, yang dapat menghubungkan semua pelaku dalam rantai layanan sanitasi, termasuk sektor swasta
- Fasilitas sanitasi yang handal, terjangkau, dan dapat diakses terutama oleh kelompok rentan yang sesuai untuk berbagai daerah yang menantang
- Pelibatan lembaga keuangan mikro untuk mendukung keterjangkauan masyarakat yang dapat berupa blended finance, dll
- Pasar yang belum dimanfaatkan untuk pemulihan sumber daya untuk menciptakan ekonomi sirkular.
Pada kategori higienitas, tantangan utama yang disepakati perlu diatasi adalah:
- Meningkatkan akses ke fasilitas cuci tangan di semua lingkungan, termasuk di rumah tangga, sekolah, pusat kesehatan, dan tempat umum
- Terbatasnya koneksi ke fasilitas perpipaan
- Model yang mudah digunakan yang dapat diakses oleh penyandang disabilitas, fasilitas dengan meminimalkan kontak, fasilitas dengan fungsi terintegrasi yang mudah dikirim dan dirakit
- Meningkatkan perilaku dan praktik cuci tangan, mencakup desain yang dapat memotivasi perilaku tersebut karena kemudahan penggunaan dan pemeliharaannya serta daya tahannya; teknologi yang dapat menegakkan kepatuhan praktik mencuci tangan pakai sabun; dan teknik inovatif dalam promosi
- Kebersihan tangan – ketersediaan sabun, pembersih tangan yang terbatas; khususnya di pedesaan
Pada kategori keadaan darurat, tantangan utama yang disepakati perlu diatasi adalah:
- Kebutuhan penduduk yang terkena dampak darurat sangat mendesak
- Air minum yang aman dan air bersih untuk penggunaan pribadi
- Penampungan dan pengelolaan kotoran manusia yang aman
- Cuci tangan pakai sabun
- Manajemen kebersihan menstruasi dalam keadaan darurat.
Tantangan utama pada setiap kategori yang telah disepakati para ahli inilah yang selanjutnya masuk dalam portofolio inovasi INCUBITS guna menjadi acuan para inovator.